Catatan Popular
-
kisah teladan para wali Allah dan ahli tasawuf, para sufi Rabiah Al-adawiyah, Al-Ghazali, Al-Jaelani. al hallaj,kata mutiara sufi, tasawuf, ...
-
Dikisahkan Syeikh Abu Hasan As-Syazili berkelana mencari mursyid dan bertemu dengan Syekh Shalih Abi al-Fath al-Wasithi, yaitu syekh yang pa...
-
Beliau adalah seorang Sayyid dan Syarif (julukan khusus untuk keturunan Nabi Muhammad SAW) Imam para Wali dan orang-orang sholeh (Al-Qutub) ...
Jumaat, 3 Jun 2011
Habib Reza bn Mukhsin Alhamid
Habib Reza bn Mukhsin Alhamid KETUA TANDFIDZ FPI SULSEL 2011-2016
Alhabib Reza bin Muhsin Alhamid adalah putra pertama dari pasangan habib Muhsin bin Ali alhamid dan syarifah Nur bin Abu bakar alaydrus. Ibu dari habib Reza ini merupakan cucu dari Al habib Husen bin Abu bakar alaydrus shohibul luar batang yang terkenal kewaliannya. Habib Reza lahir pada hari Senin, 10 Syawal 1404 H. Beliau mempunyai empat saudara kandung yaitu Syarifah Jamilah, habib Muhammad Zacky, syarifah Khuriyah dan habib Abu bakar.
Nama lengkap beliau yaitu Habib Reza bin Muhsin bin Ali bin Ahmad bin Muhsin bin Abdulloh bin Salim bin Abu bakar bin Muhsin bin Idrus bin Umar bin Abdulloh bin Hamid bin Syaikh Abu bakar bin Salim. Yang menurut silsilah nasab adalah cucu ke-13 dari Alfakhrulwujud Assyaikh Abu bakar bin Salim. Assyaikh Abu bakar bin Salim nasabnya menyambung hingga sayyidina Husein bin Imam Ali Kwh dan binti sayidatuna Fatimah azzahro binti Rasululloh SAW. Tali rantai nasabnya tidak terputus di salah satu keturunannya. Nama atau gelar alhamid itu sendiri didapat dari salah seorang putra Assyaikh Abu bakar bin Salim Yang bernama Hamid yang artinya orang yang suka bersyukur atau memuji Alloh. Habib Reza adalah seorang anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya hal ini dapat dilihat dari ketulusan hatinya dalam menuntut ilmu yang selalu meminta doa restu orangtua.
Setelah habib reza tamat SD di makasar beliau meminta doa restu kepada kedua orangtuanya untuk melanjutkan pendidikan di pulau jawa. Adapun tujuan yang pertama beliau tuju yaitu di pondok pesantren Alkhairaat yang beralamat di jalan Rawalumbu, Bekasi yang diasuh oleh Alhabib Hamid Naqib bin Muhammad BSA sekitar tahun 1996 sampai tahun 1999. Setelah dirasa cukup mondok disana kemudian pada tahun 1999 sampai tahun 2003 melanjutkan pendidikannya ke pondok pesantren Darullughoh wa da’wah Jawa timur, pimpinan Alhabib Ahmad bin Hasan Baharun yang sekarang diasuh oleh putra-putra beliau yaitu habib ali zain al abidin Baharun dan habib segaf Baharun. Setelah lima tahun mondok di Darullughoh habib reza belum puas akan ilmu-ilmu yang sudah didapat karena beliau haus akan ilmu kemudian beliaupun berangkat ke jakarta sekitar tahun 2003 tepatnya di pondok pesantren Ats Tsaqofah al-islamiyah pimpinan Alwaliy alhabib Abdurrahman bin Ahmad assegaf di Bukit duri, Jakarta selatan.
Hingga pada akhirnya atas dorongan orangtua habib reza berangkat ke Ribath Darulmusthofa al aidid pimpinan alhabib Umar bin Muhammad BSA di Hadroulmout, Yaman Selatan selama kurang lebih tiga tahun. Menurut daftar tertib santri habib umar dari catatan habib ali alhadad, maka habib reza terhitung dari angkatan ke-2 dari indonesia tetapi dari daftar habib umar adalah angkatan ke-5 dari indonesia. Habib reza masih bisa dikatakan satu angkatan dengan Habib Soleh bin Ali alattas karena habib soleh pulang ke indonesia ikut rombongan habib umar pada waktu rihlah dakwah di indonesia satu minggu lebih dulu dari pada habib reza. Tujuan dakwah habib Umar adalah Tauhidul ummah (mempersatukan umat) yang belum syahadat disyahadatkan dan yang sudah bersyahadat di taqlidkan. Hal ini diteruskan oleh santri-santri habib umar yang ada di penjuru dunia khususnya indonesia.
Selama di hadroumout habib reza banyak mendapatkan ijazah dari para wali dan habaib yang ada disana. Antara lain ijazah dari Habib Ali masyhur bin Muhammad BSA. yang merupakan kakak pertama dari habib umar, kemudian ijazah dari habib Abdulloh bin Muhammad bin Syihab dan ijazah dari munsib BSA dan munsib alhamid.. Setelah habib reza pulang ke indonesia atas izin Alloh dan karena takdir Alloh akhirnya habib reza tinggal di Tegal pada tahun 2007 dan mendapatkan seorang istri orang tegal dari klan alhadar yaitu syarifah Muntazah binti Muhsin alhadar BSA. masih terhitung keponakan misan habib Ghasim bin Hasan BSA. dan Alhamdulillah habib reza sekarang sudah dikaruniai dua orang putri yang pertama di beri nama Syarifah Fatimah nama ini didapat atas pemberian habib umar BSA dan yang kedua syarifah Zainab diberi nama oleh habib Salim Assyatiri dan yang ketiga insyaAllah akan lahir pada saat majalah ini terbit. Amin..
Kegiatan dakwah habib reza berpusat di tegal dan kadang ke jakarta, pernah habib reza berdakwah ke Riau selama dua setengah bulan di daerah Erok dalam (pedalaman Riau). Kemudian habib reza mendirikan majelis ta’lim di tegal dengan nama Darun Nadzir Albarokat berdiri kurang lebih pada tahun 2007 didirikan atas dorongan khusus alhabib Mahdi alhiyed dan ustad Sulthon Barmawi dan ashab-ashab Darulmustofa yang ada di tegal. Pada majelis ta’lim habib reza mengkaji dua kitab yang pertama dalam ilmu fiqih menggunakan kitab Taqrirotul sadidah dan yang kedua dalam ilmu tasawuf menggunakan kitab Almawaridul rawiyah alhaniyah karangan Alhabib Ahmad bin Zain alhabsy. Habib reza juga suka berdakwah kepada para pemuda khususnya pemuda yang ikut grup motor. Adapun jumlah santri majelis ta’lim Darun Nadzir Albarokat ada sekitar 20 orang santri dan agenda tahunannya yaitu maulid Nabi Muhammad SAW.
Sumber: Majalah “Ribath Nurul Hidayah”
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan